Keraton Yogyakarta

5/5 - (1 vote)
keraton yogyakarta
Image by : Irma Mustofa

Keraton Yogyakarta merupakan sebuah istana yang ditempati oleh Sultan Ngayogyakarto Hadiningrat dan berlokasi di pusat kota Yogyakarta. Terletak diantara dua aliran sungai yang melintang, yakni Winogo dan Code. Banyak mozaik sejarah di istana ini dengan segala artistik seni Jawa.

Memiliki tata ruang yang terdiri dari tujuh komplek inti. Banyak mozaik sejarah di istana ini dengan segala artistik seni Jawa. Keraton ini menjadi tempat objek wisata daerah jawa. Di keraton ini pengunjung akan menemukan barang-barang antik yang bersejarah serta sumur tua yang dipenuhi dengan uang logam dan kertas. Berikut ulasannya :

Lokasi Dan Rute Menuju Keraton Yogyakarta

Objek wisata keraton ini berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Beralamat di jalan Rotowijayan Blok Nomor 1, Kelurahan Panembahan, Kecamatan Keraton, Daerah Istimewa Yogyakarta. Apabila ditarik garis lurus antara Laut Kidul dan Gunung Merapi, maka istana ini menjadi pusat diantara keduanya.

Berada di jantung kota Yogyakarta, lokasi menuju Keraton Jogja ini dengan mudah ditemukan. Apabila pengunjung berada di pusat kota Yogyakarta, jalanlah menuju Jalan Rotowijayan. Dari titik pusat Yogyakarta, terdapat Alun-Alun Utara. Wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi ini dapat pergi ke arah loket keraton dan akan melewati sisi barat alun-alun.

lokasi keraton yogyakarta
Image by : Taufik Aja

baca juga : Tempat Wisata di Jogja

Harga Tiket Masuk Keraton Jogja Dan Jam Buka

Keraton Yogyakarta ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai pukul 14.00. Khusus hari Jumat, ditutup pada jam 12.00 WIB. Untuk menikmati keindahan istana ini tergolong murah hanya dikenakan sebesar Rp 7.000 untuk wisatawan lokal dan sebesar Rp 12.500 untuk mancanegara.

Sejarah Keraton Yogyakarta

Yogyakarta telah mengalami beberapa kali serangan militer. Sehingga banyak bangunan yang rusak akibat serangan dari Belanda. Setelah beberapa bulan diadakan Perjanjian Giyanti pada tahun 1975. Pada abad ke 10, istana ini didirikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I.

Dahulu, tempat berdirinya keraton adalah bekas sebuah pesanggrahan dikenal dengan Garjitawati. Pesanggrahan ini dipakai untuk peristirahatan rombongan jenazah Kartasura dan Surakarta, yakni para raja Mataram. Raja-raja ini dikebumikan di Makam Raja-Raja Imogiri.

tiket masuk keraton
Image by : Yudhit Nitriasari

Aktivitas Yang Dapat Dilakukan Di Keraton Yogyakarta

Tata ruang Keraton Yogyakarta terdiri dari tujuh komplek inti dan sebagian ruangan merupakan museum. Kompleknya yaitu Kamandhungan Kidul (Kamandhungan Selatan), Siti Hinggil Kidul (Balairung Selatan), Kamandhungan Ler (Kamandhungan Utara), Sri Manganti, Kedhaton, Kamagangan serta Siti Hinggil Ler (Balairung Utara). Di keraton ini memiliki beragam warisan budaya. Aktivitas yang dapat dilakukan yaitu:

1. Wisata Museum

Terdapat benda-benda bersejarah milik raja dan kerabatnya di setiap ruangan komplek keraton. Museum ini sangat menarik karena terdapat koleksi batik klasik yang sudah tua dan berumur ratusan tahun serta alat-alat pembuat batik. Disini juga terdapat paket wisata jogja sumur kuno dan di dasar sumur banyak uang kertas maupun logam.

Deretan lain juga ada koleksi lukisan, hingga benda-benda bersejarah kepunyaan Sri Sultan Hamengku Buwono X. Ada hal misterius disini yakni sebuah lukisan raja yang apabila pendatang berjalan, maka sepatu slop raja yang terdapat dalam lukisan seakan-akan mengikuti ke mana wisatawan melangkah. Kesan dari lukisan itu adalah unik dan penuh misteri.

2. Berbicara Dengan Abdi Dalem

Penasaran dengan seluk beluk Keraton Yogyakarta? Ajaklah Abdi Dalem berbicara. Para Abdi Dalem dengan senang hati akan mengisahkan cerita yang menarik dan jarang didengar dari sumber lainnya.Banyak pelajaran yang bisa diambil dari berbincang dengan Abdi Dalem.

sejarah keraton jogja
Image by : Eko Suprianto

3. Menyaksikan Pergelaran Seni Tari Dan Musik

Di dalam komplek istana ini, ada sebuah pendopo megah yang diberi nama Bangsal Sri Manganti. Pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan seni di bangsal setiap hari tanpa dikenakan biaya. Pertunjukan biasanya dimulai pada pukul 09.00 atau pukul 10.00 WIB. Khusus pada hari Minggu, pertunjukan seni dimulai pukul 11.00 WIB.

Pertunjukan seni tidak akan membosankan karena setiap hari berganti-ganti yaitu nembang macapatan, wayang kulit, wayang golek, gamelan dan tari tradisional. Menonton pertunjukan seni diterpa semilir angin akan menjadi pengalaman menarik yang tak terlupakan.

4. Menikmati Atraksi Jemparingan

Jemparingan adalah seni memanah, berasal dari bahasa Jawa. Dahulu, Para prajurit keraton yogyakarta mengikuti kegiatan jemparingan. Kini jemparingan menjadi salah satu ajang perlombaan dan bisa diikuti siapa pun. Hal menarik dari tradisi ini yakni para peserta pemanah wajib memakai pakaian adat Jawa dan memanah sambil bersila dan tidak diperbolehkan berdiri.

Setiap hari Selasa Wage di Lapangan Kemandungan sebelah utara Gedung Sasana Hinggil Alun-alun Selatan atraksi ini dapat ditonton. Pada pukul 15.00 WIB biasanya seni memanah dilaksanakan.

5. Menyaksikan Upacara Adat

Di Keraton, upacara tradisional dan berbagai ritual rutin dilaksanakan untuk melestarikan budaya Jawa. Upacara-upacara tersebut menarik diikuti dan memiliki nilai filosofis yang tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan di kompleks Keraton serta tempat-tempat sakral lainnya seperti Pantai Parangkusumo dan Gunung Merapi.

Upacara tradisional ini yang sering dilaksanakan di kompleks Keraton antara lain Miyos Gongso, yaitu pemindahan gamelan pusaka dari keraton ke Mesjid Gedhe. Selain itu upacara lainnya yakni Grebeg, Tapa Bisu Mubeng Beteng (tiap malam satu sura), Sekaten dan sebagainya. Wisatawan yang ingin mencoba ikut serta pada upacara adat Grebeg juga diperbolehkan.

Belajar tentang sejarah di Kota Jogja memang tiada habisnya. Pergi liburan mengunjungi objek wisata edukasi seperti Keraton Yogyakarta banyak manfaatnya. Bangunan-bangunan keraton yang bernilai artistik memang tiada duanya. Di dalamnya bisa belajar keindahan budaya Jawa dan sejarah. Selain itu bisa juga menyaksikan berbagai pergelaran seni dan atraksi memanah. Di tempat ini juga banyak nilai-nilai kehidupan yang dapat diambil.

Tinggalkan komentar

error: Konten Dilindungi !! Jangan Copas Bos !!