Momenwisata.com

Pegunungan Borneo

Januari 4, 2025 | by momenwisata.com

Pegunungan Borneo

Pendahuluan: Pegunungan Borneo

momenwisata – Pegunungan Borneo. Per 2020, terdapat 23.053.723 orang yang tinggal di Borneo, yang juga dikenal sebagai Kalimantan dalam bahasa Indonesia. Ini adalah pulau terbesar ketiga di dunia, dengan luas 748.168 km². (288,869 sq mi). Ini adalah salah satu Pulau Sunda Besar dan berada di tengah Asia Tenggara Maritim. Itu berada di utara Jawa, barat Sulawesi, dan timur Sumatra.

Bagaimana Kata-Kata Terbentuk

Orang-orang asli Borneo memberi tahu penjelajah Portugis Jorge de Menezes tentang pulau mereka pada tahun 1600-an. Mereka menyebutnya Pulu K’lemantang, yang sekarang menjadi nama Kalimantan di Indonesia. Sekelompok orang di bagian utara Sarawak yang memakan sagu di sebut kelamantan ketika mereka berada di sana.

Geografi

Borneo terbentuk ketika potongan-potongan kecil mikro-kontinen, terane ophiolit, dan batuan busur pulau menumpuk di atas inti kontinental Paleozoikum. Karena itu, borneo membentuk sebuah semenanjung yang di sebut Sundaland pada awal Cenozoikum. Ia sebagian terpisah dari daratan utama Asia oleh apa yang sekarang di kenal sebagai Laut Cina Selatan.

Ekologi Pegunungan Borneo

Di perkirakan berusia sekitar 140 juta tahun, yang menjadikan hutan Borneo salah satu yang tertua di dunia. Di pterokarpa telah menguasai hutan hujan dataran rendah Borneo selama jutaan tahun dan masih menguasainya hingga hari ini. Namun, banyak jenis tumbuhan dan hewan endemik telah berevolusi dan menyebar di daerah ini. Hutan hujan juga merupakan salah satu dari sedikit tempat alami di mana orangutan Kalimantan yang terancam punah masih bisa hidup.

Masalah dengan konservasi

Pulau ini dulunya memiliki banyak hutan hujan, tetapi area tersebut di tebang habis oleh penebangan besar-besaran oleh industri kayu Indonesia dan Malaysia. Ini dilakukan karena negara-negara industri membutuhkan banyak bahan mentah, dan lahan hutan juga di ubah menjadi pertanian skala besar. Oleh karena itu, Setengah dari kayu hutan yang di beli di seluruh dunia setiap tahun berasal dari Kalimantan.

Topografi 

Daftar Bukit Tertinggi di Kalimantan, di Urutkan Berdasarkan Ketinggian.

Gunung Kinabalu setinggi 13.435 kaki (10.995 m)

Gunung Trusmadi memiliki ketinggian 8.668 kaki (2.642 m).

Bukit Raya setinggi 7.474 kaki (2.278 m).

6.837 ft (2.084 m) tinggi Muruk Miau

Gunung Wakid setinggi 6.778 kaki.

Bukit Monkobo setinggi 5.866 kaki.

5.843 kaki (1.781 m) tinggi Gunung Lotung

4.288 ft (1.307 m) tinggi Gunung Magdalena

Bukit Talibu setinggi 4.144 kaki (1663 m)

Sungai

Daftar Sungai-Sungai Terbesar di Kalimantan, di Urutkan Berdasarkan Panjangnya.

Sebuah sungai yang mengalir sepanjang 1.143 km (710 mi).

Sungai Barito 1.090 km

Sungai Mahakam memiliki panjang 980 km. (610 mi).

Sungai Kahayan memiliki panjang 658 km [409 mi].

616 km (383 mi) dari Sungai Mendawai

576 km (358 mi) dari Sungai Kayan

565 km (351 mi) dari Sungai Ranang

Sebuah sungai sepanjang 560 km (350 mi) yang di sebut Kinabatangan.

Sungai Baram sepanjang 400 km (250 mi)

Sungai Sembakung sepanjang 352 km (219 mi)

Sejarah Awal Pegunungan Borneo

Para ilmuwan menemukan gambar tertua yang di ketahui dari seorang manusia atau hewan pada November 2018. Itu di buat lebih dari 40.000 tahun yang lalu, dan bisa berusia hingga 52.000 tahun. Namun, lukisan itu di temukan di gua Lubang Jeriji Saléh di pulau Kalimantan. Berdasarkan jenis rumah yang di bangun, bahasa, dan data genetik, telah di usulkan bahwa orang-orang pertama yang tinggal di Madagaskar mungkin berasal dari Borneo selatan.

Pemerintahan Inggris dan Belanda

Setelah Malaka jatuh pada tahun 1511, para pedagang Portugis sering pergi ke Borneo dan, mulai tahun 1530, terutama ke Brunei. Orang Portugis mengatakan bahwa kota Brunei di kelilingi oleh tembok batu setelah mereka berada di sana. Orang Spanyol datang dari Amerika Spanyol dan mengambil alih provinsi-provinsi Brunei di Filipina, menambahkannya ke Viceroyalty of New Spain, yang berbasis di Meksiko. Perang Kastilia di mulai pada tahun 1578 ketika Spanyol pergi ke Brunei.

Penutup: Pegunungan Borneo

Setelah kita menjelajahi keindahan alam Pegunungan Borneo, mari kita bahas lebih lanjut tentang tantangan konservasi yang di hadapi kawasan ini. Sebagai fondasi, pemahaman tentang ekosistem Pegunungan Borneo sangat penting sebelum kita membahas potensi wisata berkelanjutan di kawasan ini.